Selasa, 16 Juni 2015

Antara Aku dan Roda (Quotes of The Day)



Pernahkah kita melihat perputaran roda?

   Roda berputar agar kedudukannya berubah dari suatu tempat semula ke tempat yang lain. Tentu proses perputara ini menyebabkan perpindahan posisi antara roda bagian atas akan berpindah ke bawah dan roda bagian bawah bepindah ke atas. Tanpa perubahan posisi antara bagian atas dan bagian bawah roda suatu gerakan tidak akan terjadi dan posisi atau kedudukan roda tidak pula berubah. 

   Inilah fenomena yang terjadi, untuk bergerak dari suatu keadaan semula roda harus berubah posisi. Seluruh bagian roda akan merasakan bagaimana berada di posisi atas dan sebaliknya. Tanpa hal tsb, tidak akan terjadi suatu gerak! 

   Ini bukanlah hal yang menjadi kebetulan atau hal yang dijadikan dramatisasi. Setiap fenomena yang terjadi di alam tak akan lepas dari kebiasaan atau budaya kita. Mungkin hal inilah yang menjadi dasar lahirnya filosofi atau ilmu filsuf. 

   Roda... Hidup... Kedua hal yang bertolak belakang secara konkret tapi sebenarnya memiliki makna implisit yang saling berkaitan. Coba kita bayangkan bersama, seandainya hidup kita ini berada dalam keadaan yang monoton dan statis. Misalnya seseorang berada dalam kesengsaraan, jika kesengsaraan itu yang mejadi rasa dalam kehidupan apa pelajaran yang dapat diambil dari suatu kehidupan itu sendiri. Dan bisa dikatakan orang itu berada dalam keadaan diam tidak ada pergerakan yang membuatnya berada di atas (dalam artian hidup bahagia).

   Tapi, hal ini juga tidak terlepas dari keadaan seseorang yang hidupnya selalu di dalam kebahagian atau berada di posisi atas. Memang kebahagian merupakan hal yang ingin dicapai seseorang, tapi kebahagian yang dicapai tanpa merasakan kesengsaraan nampaknya kurang bernilai. dan bisa dikatakan orang ini pula dalam keadaan yang statis. Tidak ada suatu pergerakan di dalam hidupnya. 

   Makna antara hidup kita (Hidup milik ku dan milik yang lain) dan perputaran roda yang berkaitan ini mengajarkan kita untuk tidak berputus asa atau terlalu berbangga diri. Seseorang yang berada di suatu posisi atau keadaan yang monoton (itu-itu saja) belum tentu karena dia mengalami kesialan atau keberuntungan. Tetapi pada hakikatnya dia berada dalam keadaan hidup yang tidak berkembang atau statis. 

   Jadi beruntunglah bagi orang-orang yang telah mengalami sepak terjang kehidupan. Merasakan perih sesaat atau senyum sesaat kemudian hal itu berulang dan berganti. Itu menandakan hidup kita bergerak dan berkembang,tidak diam hanya di satu posisi. Hal itu menandakan Tuhan memberikan keleluasaan pergerakan kita agar hidup memiliki makna dan kita terus berjalan terus bagaikan roda sehingga menuju tempat tujuan yang sebenarnya.

"Roda berputar agar berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Hal ini membutuhkan pertukaran posisi antara bagian dari roda. Begitu pula hidup, ketika bahagia dan duka terus bergulir di dalam kehidupan. Itu artinya, hidup kita bergerak memulai perjalanan mencari hakikat kehidupan demi mencapai tujuan yang hakiki. Jangan bersedih, teruslah berusaha!" -Endah C Simamora

"Hidup ini berputar seperti roda yang terus berputar" -Quote-

Berdasarkan pengalaman pribadi, mohon maaf jika terdapat kesalahan. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum :') :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar