Aku Kembali
Menulis adalah salah satu mediaku untuk
menuangkan perasaan. Banyak kata yang sulit diungkapkan dan dikeluarkan oleh
lisan tapi rasanya lidah ini kelu dan aku pun bingung harus memulai kisah sedih
yang mana.
Mungkin, semua akan merasa bahwa aku orang
yang kurang bersyukur. Baru saja diberi masalah yang sedikit tapi sudah
mengeluh bagai punya masalah setinggi gunung. Tidak apa, mungkin aku memang
lemah, mungkin memang aku cengeng, tapi aku tau, mungkin sekarang Allah sedang
merindukan ku. Tapi seringkali rindu itu tak ku sambut atau kadang justru aku
berpikir ini adalah imbas dari kesalah ku sebelumnya.
Sudahlah, tidak penting untuk memikirkan aku
siapa, aku orang yang bagaimana, bagaimana Allah memperlakukanku. Tapi, inilah
AKU. AKU KEMBALI, kembali untuk menulis bait demi bait kesedihan. AKU ingin
bersahabat dengan diriku. Lelah itu sudah memuncak. Aku ingin rehat. Rehat ku
dengan bercengkrama dengan tulisan. Rehat ku berteman setumpuk lembaran huruf.
Aku kembali, kembali kepada dunia ku yang
pernah aku tinggalkan. Aku kembali, aku ingin kembali, kembali menulis.
Wahh, buk enda semangat literasinya masih menyala..
BalasHapusWkwk ngakak, ternyata pak sarkawi anak blogger.
Hapus