Perjuanganku Selesai
“Perjuanganmu
disini selesai , inilah Jatahmu. Lanjutkan perjuanganmu yang selanjutnya”.
Hal
itulah yang seolah-olah disampaikan Allah kepadaku. Setelah tiga tahun menimba
ilmu di SMA, inilah hasilnya. Meskipun tidak sesuai dengan harapan ku, aku
tetap bersyukur dah bahagia. Doa ku terjawab sudah. Inilah rahasia Allah selama
bertahun-tahun penantian ku.
Rasa
sedih pasti ada karena apa yang aku impi-impikan tak berhujung pada kenyataan.
Tapi aku tidak menyesal atau kecewa. Karena aku yakin, memang inilah jatahku.
Hasil dari belajarku selama di bangku sekolah. Aku tidak menyalahkan siapapun,
bahkan tak menyalahkan diriku sendiri. Aku yang sudah berusaha dan berdoa,
inilah jawaban dari semuanya. Mungkin memang aku tidak tepat berada di
persaingan SNMPTN dan SBMPTN. Tetapi setidaknya aku telah berani mencoba dan
berusaha bersaing diantara jutaan orang.
Walaupun
kampus yang telah menerimaku tak sehebat ataupun sepopuler teman-teman ku yang
lain, aku bangga bisa bersaing memperebutkan kursi disana. Tak ada perasaan iri
ataupun hal negatif laiinya. Jika mereka bersuka cita, akupun tentu begitu.
Kita punya kemampuan masing-masing dan takdir masing-masing. Toh masih banyak
ribuan orang di luar sana yang masih mengharapakan bisa duduk di kursi kampus
berlabel “negeri”. Terkadang tak harus melihat ke atas untuk mencapai sebuah
kemajuan. Kemajuan moral dan pikiran juga perlu ditingkatkan dengan rasa syukur
kepada Allah atas apa yang kita terima.
Selamat
datang hidup ku yang baru, disinalah tempatku untuk menggapai mimpi ku
selanjutnya. Selamat tinggal kesedihan, setidaknya kau yang telah mengajarkanku arti perjuangan.
Terimakasih wahai Allah yang telah menyayangi ku walau sering aku membuatmu
murka. Terimakasih untuk kedua orang tua serta adikku semata wayang yang telah
memberi dukungan, keluarga selalu menjadi kekuatan di saat dunia terasa kejam.Terimakasih untuk sekolah ku dan guru-guruku.
Terimakasih untuk teman-teman ku, kita telah berjuang bersama dan yakinlah kita
akan menggapai ridho-Nya bersama-sama. Allah sangat mencintai kita, yakinlah
itu saudari ku. :’)